Tampilkan postingan dengan label netizen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label netizen. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Agustus 2025

Serap Aspirasi Warga, Agung Supirno Gelar Reses di Harjamukti

Humas Wali Kota Cirebon

CIREBON SUARA – Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi Golkar, Agung Supirno, menggelar Reses Masa Persidangan (MP) III Tahun Sidang ke-1 2024/2025 di Pondok Muawanah RW 10, Penggung Utara, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Rabu (13/8/2025) malam. Reses tersebut dihadiri langsung Wali Kota Cirebon, Effendi Edo. Keduanya berinteraksi dengan warga untuk menyerap aspirasi dan mendengar harapan masyarakat secara langsung.


Suasana pertemuan berlangsung hangat, diikuti warga dari berbagai RW. Berbagai masukan mengemuka, mulai dari perbaikan infrastruktur, penataan lingkungan, peningkatan fasilitas umum, hingga penguatan program pemberdayaan masyarakat. Agung Supirno menegaskan, seluruh aspirasi yang masuk akan menjadi bagian dari pokok pikirannya di DPRD untuk diperjuangkan dalam pembahasan bersama pemerintah daerah.

“Reses ini momen penting memastikan kebutuhan warga benar-benar terdengar dan menjadi prioritas pembangunan,” ujarnya.



Wali Kota Effendi Edo mengapresiasi pelaksanaan reses ini. Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk bersinergi dengan DPRD menindaklanjuti usulan masyarakat, dengan mempertimbangkan skala prioritas dan kemampuan anggaran.

“Kita akan lihat bersama, mana yang bisa segera ditangani, dan mana yang akan masuk rencana tahun depan,” jelasnya.

Edo juga mengajak warga untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan serta berkolaborasi dalam pembangunan. “Pembangunan harus dilakukan bersama. Pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung,” tegasnya.



Warga yang hadir mengaku senang bisa langsung menyampaikan keluhan dan harapan mereka kepada wakil rakyat dan kepala daerah, dengan harapan aspirasi tersebut segera terealisasi demi kemajuan Harjamukti dan kesejahteraan warganya. Reses ditutup dengan dialog interaktif, di mana warga bebas bertanya dan mendapat jawaban langsung dari Agung Supirno maupun Wali Kota Cirebon.

Erry Yudistira Serap Aspirasi Warga Kalijaga dan Edukasi Soal Usulan Pembangunan

Sumber : Dokpri E1

CIREBON SUARA – Masa reses menjadi momen penting bagi anggota DPRD Kota Cirebon untuk turun langsung ke masyarakat. Hal ini dimanfaatkan oleh Erry Yudistira Ramadhan saat menyambangi warga RW 14, Kelurahan Kalijaga, Rabu (13/8/2025) di Balai Pertemuan Masyarakat (Bapermas).



Dalam agenda reses masa persidangan II tahun 2025 ini, Erry tidak sekadar menampung aspirasi, tetapi juga memberikan edukasi terkait mekanisme pengusulan pembangunan. “Warga perlu tahu alur dan syarat agar usulan mereka bisa masuk ke rencana pembangunan daerah. Misalnya, kalau mau bangun fasilitas pendidikan, status tanahnya harus jelas,” terangnya. Sejumlah aspirasi mengemuka, mulai dari perbaikan jalan lingkungan, penataan drainase, penambahan fasilitas umum, hingga rencana pembangunan sarana pendidikan. Erry menegaskan bahwa tidak semua usulan dapat terealisasi di tahun yang sama, namun pemahaman yang benar akan mempermudah proses pengawalan usulan di tingkat DPRD.



Antusiasme warga terlihat sepanjang kegiatan. Mereka aktif bertanya sekaligus menyampaikan harapan. “Kami senang karena tidak hanya didengar, tapi juga diajarkan cara agar aspirasi kami bisa sampai ke tahap realisasi,” ungkap salah satu warga. Reses ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara legislatif dan masyarakat, sehingga pembangunan di Kota Cirebon lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga.

Minggu, 10 Agustus 2025

Mahasiswa KKN UIN Siber Edukasi Warga Mayung Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

 

Foto bersama Tim KKN

Mayung – Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan berpadu dalam kegiatan edukasi yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 45 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Bertempat di Balai Desa Mayung, para mahasiswa mengajak warga—khususnya ibu-ibu—untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat dan bernilai jual. 

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan, khususnya minyak jelantah. Minyak jelantah tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga berbahaya jika digunakan kembali untuk menggoreng. Melalui pelatihan ini, minyak jelantah dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan lilin aromaterapi yang aman, estetik, dan beraroma menenangkan.

“Kami ingin mengedukasi warga bahwa sampah dan limbah bukan sekadar dibuang, tetapi bisa diolah menjadi produk kreatif yang punya nilai ekonomi,” ujar Zakiyah, penanggung jawab kegiatan.



Proses pembuatan lilin aromaterapi terbilang sederhana dan tidak memerlukan peralatan mahal. Minyak jelantah yang sudah disaring dicampur dengan lilin parafin, pewarna, serta aroma pilihan seperti lavender, vanila, atau kopi. Adonan lilin kemudian dituangkan ke cetakan unik—mulai dari gelas kaca bekas hingga wadah keramik mini—sehingga tampil menarik dan layak dijual. Tak hanya membekali keterampilan, kegiatan ini juga menanamkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Warga diajak melihat peluang usaha dari barang bekas sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.



Salah satu peserta pelatihan mengaku terinspirasi. “Saya pikir minyak jelantah hanya bisa dibuang. Ternyata bisa jadi produk cantik seperti ini. Bisa untuk usaha kecil-kecilan,” ungkapnya.

Kepala Desa Mayung mengapresiasi ide kreatif para mahasiswa KKN. Ia berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut dan diadopsi oleh masyarakat luas sebagai langkah nyata mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi warga.

Dengan edukasi ini, mahasiswa KKN kelompok 45 berharap warga Desa Mayung dapat menjadi pelopor dalam mengubah limbah menjadi produk bermanfaat dan bernilai jual, serta menjadi inspirasi bagi desa lain dalam mengembangkan inovasi ramah lingkungan.

Jumat, 01 Agustus 2025

Mahasiswa KKN UIN SSC Ajak Anak TK Kelola Sampah Jadi Karya Kreatif di Desa Mayung



Desa Mayung – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 45 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menunjukkan komitmen nyata dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Salah satu program unggulannya adalah edukasi lingkungan di TK PGRI Mayung, yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan.


Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengajak anak-anak TK untuk mengenal konsep daur ulang melalui pembuatan kolase dari potongan plastik bekas dan celengan dari botol minum yang sudah tidak terpakai. Bahan-bahan yang digunakan seperti bungkus kopi, plastik jajanan, hingga botol plastik, disulap menjadi karya yang lucu dan bermanfaat.

“Tujuan kami adalah menanamkan rasa peduli lingkungan sejak usia dini. Jika anak-anak sudah terbiasa memilah dan memanfaatkan sampah, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab,” ujar Sulhan Ari Rohadin, Ketua Kelompok KKN 45.


Kegiatan ini pun berlangsung meriah dan disambut antusias, tidak hanya oleh para siswa, tetapi juga para guru dan orang tua yang hadir. Kepala TK PGRI Mayung menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN atas pembelajaran yang inspiratif.

“Program ini sangat bagus dan bermanfaat. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut sebagai media pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 45 berhasil menginspirasi tidak hanya anak-anak, tetapi juga masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan. Limbah rumah tangga yang sebelumnya dianggap tidak berguna, kini bisa menjadi media edukasi yang kreatif dan memiliki nilai fungsional.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN yang berfokus pada edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas. Dengan semangat kolaboratif, para mahasiswa berharap inisiatif ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan, dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita.


Rabu, 30 Juli 2025

Tsunami Terdeteksi Usai Gempa Dahsyat M8,7 di Kamchatka Rusia, Gelombang Capai 1,3 Meter di Hawaii

 

Peta Guncangan

CirebonSuara.com – Gelombang tsunami terdeteksi di sejumlah wilayah dunia setelah gempa bumi magnitudo 8,7 mengguncang kawasan 185 km Tenggara Kamchatka, Rusia pada Rabu (waktu setempat). Data BMKG menunjukkan ketinggian gelombang bervariasi, mulai dari 0,07 meter hingga 1,3 meter.



Beberapa lokasi yang terdeteksi kenaikan tinggi muka laut antara lain:

🌊 Haleiwa, Hawaii – 1,3 m (12.35 WIB)

🌊 Hanalei, Hawaii – 1,0 m (12.20 WIB)

🌊 Kuril Island – 0,7 m (07.05 WIB)

🌊 Kamchatka Peninsula, Rusia – 0,8 m (06.51 WIB)

🌊 Ofunato, Jepang – 0,4 m (08.47 WIB)

🌊 Sorong, Papua – Indonesia – 0,2 m (14.35 WIB)

🌊 Depapre, Papua – Indonesia – 0,2 m (14.45 WIB)


Wilayah lain seperti Guam (AS), Jayapura, Sarmi, Legaspi (Filipina), dan beberapa kota pesisir Jepang juga melaporkan adanya gelombang kecil sekitar 0,1–0,3 meter.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir Indonesia, khususnya wilayah timur seperti Papua dan Maluku, untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi.

“Pemutakhiran ini kami sampaikan agar masyarakat tetap siaga. Meski ketinggian gelombang yang terdeteksi relatif kecil, pantauan terus dilakukan,” tulis BMKG di situs resminya.


Informasi lengkap dan pembaruan terbaru bisa dicek di bmkg.go.id atau kanal resmi BMKG.

Rabu, 23 Juli 2025

Generasi Energi Bersih Cirebon Gelar TOT Guru Juara Energi: Dorong Sekolah Rendah Emisi!

 

Cirebon, 16 Juli 2025 – Generasi Energi Bersih Cirebon berhasil menggelar Training of Trainer (TOT) Guru Juara Energi – Wujudkan Guru Tangguh Menginspirasi dengan tema “Eco-Teacher, Eco-Leader: TOT Menuju Sekolah Rendah Emisi” di Aula DKUKMPP Kota Cirebon. Kegiatan ini diikuti oleh para guru dan siswa-siswi SMA/SMK Negeri dari Kota dan Kabupaten Cirebon.

Agenda ini jadi bukti nyata komitmen Generasi Energi Bersih Cirebon dalam mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan**, sekaligus meningkatkan kapasitas guru serta siswa dalam memanfaatkan energi terbarukan lewat praktik langsung Kit PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).


“Guru punya peran penting sebagai agen perubahan yang bisa menularkan semangat peduli lingkungan ke siswa. Dari mereka, kesadaran lingkungan bisa tumbuh lebih luas,” ujar Sulistiawati, Ketua Generasi Energi Bersih Cirebon, saat membuka acara.

Dalam TOT ini, para guru mata pelajaran IPA, IPAS, Matematika, dan Fisika diajak mengenal lebih jauh energi terbarukan. Teguh Wiyatno, S.Sos., M.Si., Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cirebon, menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi motor penggerak transisi energi dan kesadaran lingkungan.


Yang bikin seru, peserta juga praktik langsung merakit Kit PLTS bareng Kak Beyrra Triasdian. “Saya jadi lebih paham cara kerja PLTS dan bisa ngajarin langsung ke siswa,” ungkap Mukhammad Toni, guru dari SMA 1 Plumbon.

Tak hanya itu, peserta juga dikenalkan Kalkulator Jejak Karbon oleh Muhammad Zulkifli. Mereka belajar cara menghitung emisi karbon dari aktivitas sehari-hari serta langkah-langkah untuk menguranginya.


Antusiasme peserta luar biasa! Guru dan siswa aktif berdiskusi, mencoba alat, bahkan setiap guru peserta pulang membawa satu unit Kit PLTS untuk praktik di sekolah. Rindi Septi Ani dari SMKN 1 Kedawung pun berharap, “Agenda seperti ini terus berlanjut supaya makin banyak guru dan siswa yang merasakan manfaatnya.”

Lewat TOT Guru Juara Energi, Generasi Energi Bersih Cirebon ingin melahirkan lebih banyak guru inspiratif yang siap mendorong terciptanya sekolah rendah emisi di wilayah Cirebon.

Serap Aspirasi Warga, Agung Supirno Gelar Reses di Harjamukti

Humas Wali Kota Cirebon CIREBON SUARA – Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi Golkar, Agung Supirno, menggelar Reses Masa Persidangan (MP) I...